Buru Pembunuh Juragan Losmen

Buru Pembunuh Juragan Losmen

BENGKULU, BE - Dugaan perampokan dan pembunuhan terhadap H Abu Bakar pemilik Losmen Hayani masih didalami Polres Bengkulu. Terkait tindak lanjut kasus tersebut, Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta SIK mengatakan jika keberadaan terduga pelaku belum terlacak. Saat ini tim yang sudah dibentuk telah melakukan pengejaran ke dalam dan luar Kota Bengkulu, berkoodinasi dengan kepolisian di daerah lain.

\"Masih kami dalami, belum bisa dikatakan pelaku saat ini terpantau ada dimana. Yang jelas kita sudah bentuk tim untuk mengungkap sekaligus menangkap pelaku,\" ujar Kapolres, kemarin (16/1).

Terkait jumlah pelaku dalam kasus tersebut, Kapolres tidak menyebutkan secara spesifik. Bisa saja lebih dari 3, atau kurang dari 3 orang. Untuk mendapatkan kepastiannnya menunggu proses penyelidikan selesai. Mengingat saat ini kepolisian baru saja melakukan pra-rekontruksi. Hasil otopsi yang dilakukan tim lapfor dari Palembang terhadap jenazah korban juga belum ada hasilnya.

\"Untuk menyelesaikan kasus ini kan harus ada hasil dari penyelidikan dan pemeriksaan saksi,\" imbuh Kapolres.

Baca Losmen Angker, Penghuni Pindah

Selain menurunkan Timsus dan Buser serta Reskrim untuk melacak sekaligus mengejar pelaku, Polres juga akan di backup Polda Bengkulu untuk menindak lanjuti aksi kriminal tersebut. \"Kasus ini tanggung jawab penuh Polres Bengkulu dibantu backup dari Polda,\" terang Kapolres.

Saat dikonfirmasi apa motif pelaku menghabisi nyawa korban, Kapolres mengatakan jika motif belum bisa dipastikan. Apakah pelaku hanya mengincar harta korban, atau memang ada motif lain seperti dendam masih menunggu beberapa saksi yang belum dimintai keterangan. Berdasarkan pantauan dilapangan, jumlah saksi yang sudah diperiksa ada sekitar 10 orang. Empat orang wanita yang tinggal di kos-kosan, samping losmen.

Kemudian Dedi karyawan Losmen, dua orang laki-laki yang tinggal di kos samping losmen, Ilham tukang potong rambut yang melihat mobil pelaku terakir terlihat pada Sabtu dinihari sekira pukul 11.00 WIB sampai 02.30 WIB. Sisanya saksi dari keluarga korban yang saat ini masih berduka, sehingga belum bisa dimintai keterangan.

Jumlah saksi sendiri bisa saja bertambah, agar keterangan lengkap sehingga bisa diketahui motifnya. \"Sejauh ini sudah ada 10 saksi dimintai keterangan, bisa saja bertambah. Jika nanti kita sudah mendapatkan informasinya, pasti kita informasikan kepada media,\" tegas Kapolres.

Dilokasi tempat kejadian perkara (TKP) Losmen Hayani masih terlihat sepi. Garis Polisi masih terpasang di kamar nomor 7, kamar nomor 2 dan kamar kos nomor 4C. Tidak ada aktifitas didalam Losmen, semua penyewa Losmen nampaknya sudah meninggalkan Losmen setelah selesai dimintai keterangan polisi.

Dari keterangan Wahyu salah satu saksi, beberapa penghuni kos yang kemarin sempat menjadi saksi akan meninggalkan kos tersebut. Lima kamar kos yang terisi dihuni tiga orang perempuan yang bekerja di Karaoke, kemudian dua orang laki-laki, dan satu pasangan suami isteri. \"Setelah kejadian ini katanya mereka mau pindah,\" jelas Wahyu.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: